Sebuah perampokan bersenjata terjadi di Pusat Kuliner Meli Melo Harapan Indah Medan Satria Kota Bekasi, Minggu (12/2/2017) pagi dimana pihak kepolisian telah berhasil menembak mati dua pelakunya yang berinisial IM (19 tahun) dan M (20 tahun).
Keduanya ditembak di bagian dada dikarenakan melawan petugas dengan memberondong menggunakan senjata api rakitan jenis revolver.
Sementara itu satu rekannya yang berinisial WS (23 tahun) menyerahkan diri setelah melihat dua rekannya ditembak mati. Adapun dua pelaku lainnya melarikan diri.
“Petugas melakukan tindakan tegas terukur kepada tersangka, karena mereka melawan saat hendak ditangkap,” kata Kapolrestro Bekasi Kota Komisaris Besar Umar Surya Fana, seperti dikutip dari Tribun, Senin (13/2/2017).
Diungkapkan oleh Umar bahwa satu pelaku yang berinisial IM sempat berinteraksi dengan polisi meski sudah tersungkur di tanah. Kuat dugaan pelaku menggunakan jimat susuk kebal dikarenakan proyektil petugas sudah menembus jantungnya.
“Orang normal bila terkena jantungnya akan tewas, tapi ini tidak. Dia masih hidup bahkan berinteraksi dengan petugas,” ungkap Umar.
Setelah melihat kejadian aneh tersebut, para petugas polisi kemudian membacakan shalawat di telinga pelaku dan beberapa saat kemudian, IM pun meninggal dan dibawa ke RS Polri Kramatjati Jakarta Timur guna penyelidikan.
Sementara itu kepolisian juga tengah memburu dua pelaku lainnya dan WS yang menyerahkan diri masih diperiksa di Polsek Medan Satria.
Keduanya ditembak di bagian dada dikarenakan melawan petugas dengan memberondong menggunakan senjata api rakitan jenis revolver.
Sementara itu satu rekannya yang berinisial WS (23 tahun) menyerahkan diri setelah melihat dua rekannya ditembak mati. Adapun dua pelaku lainnya melarikan diri.
“Petugas melakukan tindakan tegas terukur kepada tersangka, karena mereka melawan saat hendak ditangkap,” kata Kapolrestro Bekasi Kota Komisaris Besar Umar Surya Fana, seperti dikutip dari Tribun, Senin (13/2/2017).
Diungkapkan oleh Umar bahwa satu pelaku yang berinisial IM sempat berinteraksi dengan polisi meski sudah tersungkur di tanah. Kuat dugaan pelaku menggunakan jimat susuk kebal dikarenakan proyektil petugas sudah menembus jantungnya.
“Orang normal bila terkena jantungnya akan tewas, tapi ini tidak. Dia masih hidup bahkan berinteraksi dengan petugas,” ungkap Umar.
Setelah melihat kejadian aneh tersebut, para petugas polisi kemudian membacakan shalawat di telinga pelaku dan beberapa saat kemudian, IM pun meninggal dan dibawa ke RS Polri Kramatjati Jakarta Timur guna penyelidikan.
Sementara itu kepolisian juga tengah memburu dua pelaku lainnya dan WS yang menyerahkan diri masih diperiksa di Polsek Medan Satria.